PLC (Programable Logic Controller) merupakan perangkat pengontrol yang berbasiskan fungsi rangkaian logika, namun dalam perkembangannya sejalan dengan kebutuhan industri PLC memiliki fungsi dan aplikasi yang lebih banyak dari rangkaian logika.
PLC merupakan peralatan berbasis microprosessor yang dirancang khusus untuk menggantikan kerja rangkaian logika dan aplikasi lain, juga didesain untuk berbagai aplikasi yang berhubungan dengan sensor-sensor industri.
Dikenal 2 tipe memori pada programmable controller, yaitu:
- RAM (Random Access Memory)
- ROM (Read Only Memory)
- RAM (Random Access Memory)
- ROM (Read Only Memory)
PLC sendiri terdiri dari beberapa jenis antara lain : small PLC,medium PLC, dan Large PLC. Berikut yang akan dibahas lebih lanjut ialah mengenai PLC siemens s7-200 yang termasuk dalam kategori small PLC.
Siemens S7-200
Cara Interface Input dan output pada PLC S7-200 berbeda-beda berdasarkan type I/O DC atau AC.
Gambar dibawah ini adalah diagram perkabelan I/O tiap CPU PLC. Untuk terminal bagian atas adalah terminal output dan bagian bawah adalah terminal input.
Terminal power terletak di terminal bagian atas paling kanan. Terminal power supply PLC N dan L1 adalah terminal AC input(sebagai pewer supply). Terminal power supply PLC dengan nama M (-) dan L+ (+24VDC) adalah terminal DC 24V (pemasangan jangan sampai terbalik polaritasnya).
Terminal input terletak dibawah, nama 1M, 2M adalah diisi tegangan -24VDC. Terminal dengan nama L+ dihubungkan tegangan + 24VDC. Terminal dengan nama 1L,2L dihubungkan langsung AC 110/220V tergantung bebannya. Gambar persegi pada terminal output adalah coil relay, sdangkan gambar kontak pada terminal input adalah intrface dari sensor input yang sudah berupa kontak relay.
Gambar dibawah ini adalah diagram perkabelan I/O tiap CPU PLC. Untuk terminal bagian atas adalah terminal output dan bagian bawah adalah terminal input.
Terminal power terletak di terminal bagian atas paling kanan. Terminal power supply PLC N dan L1 adalah terminal AC input(sebagai pewer supply). Terminal power supply PLC dengan nama M (-) dan L+ (+24VDC) adalah terminal DC 24V (pemasangan jangan sampai terbalik polaritasnya).
Terminal input terletak dibawah, nama 1M, 2M adalah diisi tegangan -24VDC. Terminal dengan nama L+ dihubungkan tegangan + 24VDC. Terminal dengan nama 1L,2L dihubungkan langsung AC 110/220V tergantung bebannya. Gambar persegi pada terminal output adalah coil relay, sdangkan gambar kontak pada terminal input adalah intrface dari sensor input yang sudah berupa kontak relay.
PLC Siemens S7-200 ini sendiri terdiri dari beberapa jenis yaitu : CPU 221,CPU222,CPU 224,cpu 224XP, dan CPU 226
CPU 221
berguna dalam tugas otomatisasi sederhana, lebih bernilai ekonomis dan alat terbaik jika ingin hasil yang efektif dengan performa sederhana/seadanya. Diagram wiring bagi CPU 221.
CPU 222
Berguna untuk tugas yang lebih rumit/kompleks, memiliki tingkat kapabilitas yang lebih baik dengan small system solutions.
CPU 224
CPU dengan tingkat performa yang lebih tinggi dan membutuhkan kecepatan proses yang besar kemampuan komunikasi khusus.
CPU 224XP
Memiliki 2 interface, 2 analog input dan 1 analog output. Dengan fungsi menyelesaikan tugas drive yang sederhana., dengan 2 pulsa output 100 kHz dan dua dengan kecepatan 200 kHz counter.
CPU 226
CPU dengan tingkat performa yang besar , lebih serbaguna dan tingkat pengerjaan automasi yang lebih kompleks. Dengan perbesaran input dan output yang lebih besar.